Seringkali kita mendengar istilah pendidikan diploma. Lantas sebenarnya diploma itu apa sih? Untuk memahami makna kata diploma secara menyeluruh, kita perlu membahas juga etimologi kata diploma.
Jadi, apa yang dimaksud dengan diploma secara etimologi? Berikut kita akan membahasnya bersama – sama!
Etimologi Kata Diploma
Secara etimologi, kata diploma berasal dari bahasa Yunani Kuno yang artinya gulungan kertas. Gulungan kertas yang dimaksud di sini adalah sertifikat atau akta yang dikeluarkan lembaga pendidikan tertentu baik negeri atau swasta sebagai bukti pernyataan bahwa seseorang berhasil menyelesaikan studinya.
Jadi gulungan kertas yang dimaksud bukan kumpulan kertas yang digulung, melainkan selembar kertas sebagai bukti seseorang berhasil lulus dan menyelesaikan studinya yang diserahkan dengan digulung. Meski sebenarnya penyerahan sertifikat atau akta kelulusan tidak semua digulung karena tergantung kebijakan lembaga pendidikan juga.
Karena itu diploma sering dikaitkan dengan piagam, sertifikat, akta lulus, atau dokumen resmi pendidikan yang diserahkan kepada peserta didik yang berhasil lulus. Dengan demikian, secara istilah, arti kata diploma adalah sertifikat atau akta kelulusan yang dikeluarkan suatu lembaga pendidikan dan di dalamnya berisi pernyataan bahwa penerimanya berhasil menyelesaikan pendidikan dengan baik, juga bisa berisi penganugerahan gelar akademik tertentu.
Diploma di Indonesia
Setelah membahas etimologi kata diploma, kita juga perlu membahas diploma di Indonesia. Di Indonesia, diploma sering dikaitkan dengan pendidikan vokasi.
Pendidikan vokasi di Indonesia secara garis besar diselenggarakan secara khusus oleh perguruan tinggi politeknik dan akademi pendidikan, meski beberapa universitas, sekolah tinggi, dan institut juga membuka jalur pendidikan vokasi.
Ada beberapa tingkatan pendidikan vokasi atau pendidikan diploma yang diselenggarakan di Indonesia, di antaranya :
D1 – Diploma Satu
Diploma Satu atau program D1 merupakan program pendidikan vokasi paling singkat yang mana peserta didik akan dipersiapkan untuk mengasah skill penting yang diperlukan dalam mencari kerja sesuai program studi yang dipilih.
Tugas akhir kelulusan sebagai syarat kelulusan adalah kerja praktek dan laporan karya ilmiah. Sementara gelar setelah lulus yang didapatkan adalah Ahli Pratama (A.P).
Selengkapnya tentang pendidikan diploma satu, baca : Kuliah D1 Berapa Tahun? Ini Penjelasan Selengkapnya
D2 – Diploma Dua
Program pendidikan vokasi D2 memiliki lama waktu belajar sekitar 2 tahun atau 4 semester dan harus menyelesaikan sebanyak 64 SKS. Syarat kelulusan untuk program pendidikan D2 sama dengan D1 yaitu menyelesaikan kerja praktik dan laporan karya ilmiah.
Peserta didik atau mahasiswa akan dibekali berbagai macam praktek untuk mengasah dan meningkatkan skillnya sesuai program studi yang dipilih sehingga akan lebih siap untuk terjun ke dunia kerja. Setelah lulus, lulusan D2 akan mendapat gelar Ahli Muda (A.Ma).
D3 – Diploma Tiga
Diploma 3 merupakan pendidikan vokasi dengan lama waktu belajar 3 tahun atau 6 semester dan harus menyelesaikan sebanyak 112 SKS. Untuk dapat lulus, peserta didik atau mahasiswa harus menyelesaikan praktik kerja dan laporan karya ilmiah.
Setelah berhasil menyelesaikan syarat kelulusan, lulusan jenjang pendidikan D3 akan mendapatkan gelar sebagai Ahli Madya (A.Md).
D4 – Diploma Empat
Diploma Empat merupakan bagian dari pendidikan vokasi dengan lama waktu belajar paling panjang yaitu 4 tahun atau setara dengan pendidikan S1.
Jumlah SKS yang harus diselesaikan sebanyak 144 SKS sama seperti jenjang pendidikan sarjana. Bedanya, kalau jenjang pendidikan sarjana lebih banyak mengarah ke pendidikan berbasis teori, tapi kalau pendidikan diploma empat lebih mengarah ke pendidikan berbasis praktek karena preferensi tujuan keberhasilan pendidikannya pun berbeda.
Pada program pendidikan D4, mahasiswa akan mempelajari ilmu – ilmu praktek atau ilmu terapan. Untuk tugas akhir yang harus diselesaikan agar bisa lulus dari pendidikan Diploma Empat adalah kerja praktik dan laporan karya ilmiah. Setelah lulus, Anda akan mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST).
Demikian informasi yang kami dapat sampaikan kali ini terkait etimologi kata diploma dan informasi terkait sebagai informasi pendukung. Semoga menjadi informasi yang menambah wawasan.